Senin, 30 Juli 2012

Apa yang Anda pikirkan ???

Haruskah Aku Tetap Begitu..?

Sore jelang mentari yang kian meredup, menjelma menjadi langit gelap dan kemudian terang karena sinar bintang-bintang malam yang menepis kegalauan hati setiap insan kala malam itu.. Tapi sayang, itu tak seperti hatiku, yang hampa bagai jiwa yang kosong tanpa raga.... Pikiranku hanyut tersentuh melihat bintang-bintang yang bertaburan dilangit, berkawan-kawan, bersama-sama menerangi dunia, sungguh indah kekompakan mereka.. sedangkan aku, aku seorang diri melewati hari-hari yang sepi dan penuh rintangan ini... Aku sadar aku memang punya keluarga, ibu, nenek, paman, dan adik2 ibuku lainnya. Tapi aku tidak mempunyai ayah dan saudara kandung, yang mungkin itulah penyebab kegundahanku saat ini sehingga aku tetap merasa kesepian dan merasa memiliki kekurangan. Dulu aku tak tahu apa yang bisa membuatku tetap semangat hingga hari ini, dulu aku masih berpikir mungkin hanya akulah manusia yang paling terpuruk. Semua orang berbeda, semua orang berpunya. Dan aku, aku ... tidak!!

Hingga beranjak SMA, aku sadar kegundahanku saat ini mungkin masih belum apa-apa bagi mereka, mereka yang tidak memiliki siapa-siapa (orangtua & keluarga), mereka yang tidak bisa menjalani hidup selayaknya manusia biasa, mereka yang punya segalanya tapi tanpa kasih sayang orangtua, dan banyak lagi yang lainnya. Hmm... Mungkin diantara mereka aku masih beruntung, tanpa ayah aku masih punya ibu yang selalu memberikanku kasih sayang dan secara tidak langsung merangkap menjadi sebagai seorang ayah bagiku. Ibu adalah seorang wanita yang tegar, wanita yang kuat, wanita yang sabar, wanita yang sangat sempurna bagiku. Ibu selalu berusaha menenangkan dan menyenangkan hati ini, walaupun aku terkadang selalu membuatnya bersedih dan menangis.  Walaupun aku masih belum bisa sepenuhnya menerima kehilangan ayahku, tapi itulah kenyataan yang harus aku terima. Aku juga yakin mungkin apa yang aku rasakan sekarang tidak sebanding dengan perasaan ibuku yang telah lama ditinggalkannya. Hingga kini posisi ayahku masih belum dapat tergantikan oleh siapapun dihati ibuku, aku kagum dengan ibu. Dia tetap tegar walaupun ayah telah lama meninggalkannya, semangat hidup ibu begitu besar hingga aku dapat menjadi sekarang ini nih.. Aku bangga pada ibu.. 

Kini kesedihan itu mulai berkurang, aku percaya Tuhan selalu memberikan karunia-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang senantiasa selalu mengingat-Nya. Dan aku juga percaya jalan hidup manusia telah diatur-Nya sedemikian rupa sehingga manusia itu bisa menjadi lebih baik. Walupun aku dilahirkan tanpa saudara kandung, tetapi aku masih punya teman-teman serta kakak-kakak yang senantiasa menyayangiku seperti saudara mereka. Terima Kasih Semua.. Sehingga, muncullah pertanyaan hati "Haruskah Aku Tetap Begitu" ??